2 Pengedar Narkoba di Kawasan Kampus di Jember Dibekuk Polisi

2 Pengedar Narkoba di Kawasan Kampus di Jember Dibekuk Polisi

Dua mahasiswa satu perempuan berinisial SL dan laki-laki berinisial HA ditangkap aparat Kepolisian Resor (Polres) Jember karena diduga mengedarkan narkotika jenis sabu di kawasan kampus di Kabupaten Jember, dikutip dari laman smkn5-tng (visit us)

“Penangkapan itu bermula dari informasi yang menyebutkan bahwa di sekitaran kampus Jalan Kalimantan, Kecamatan Sumbersari ada transaksi narkotika jenis sabu,” kata Kapolsek Sumbersari Kompol Sugeng

Menurutnya petugas mendapatkan SL saat di kamar kosnya yang kebetulan sedang menimbang narkotika jenis sabu menjadi beberapa klip plastik untuk dijual ke pemakai narkotika di kalangan mahasiswa.

“Kemudian kami lakukan interogasi terhadap mahasiswi yang mengedarkan sabu itu, dan menyebutkan sabu didapatkan dari HA untuk dijual menjadi beberapa klip kecil,” tuturnya.

Kepada penyidik, lanjut dia, mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Jember itu mengaku dijanjikan upah sebesar Rp1,5 juta dalam satu bulan dan bisa mengonsumsi sabu secara gratis.

“Setelah menangkap SL, kami menunggu SA untuk mengambil sabu yang telah ditimbang SL di kos-kosan. Saat itulah petugas menangkap SA,” katanya.

Ia menjelaskan petugas menemukan alat isap sabu saat dilakukan penggeledahan di kamar kosnya yang dijadikan tempat untuk menimbang narkotika itu.

“Beberapa paket sabu tersebut akan diedarkan kembali kepada pemakai dengan harga Rp400 ribu untuk satu klip kecil di kalangan mahasiswa. Kami akan terus mengembangkan kasus itu untuk mengejar para pemasok narkotika dari SL dan HA,” ujarnya.

Sugeng mengatakan dua mahasiswa asal Tulungagung dan Bondowoso itu sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal 114 subsider 112 UU Narkotika ayat 1 UU RI No. 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman 5 tahun hingga 20 tahun.

Polres Jember juga mewaspadai penggunaan rokok elektrik yang mengandung sabu yang kini menjadi tren di beberapa kota besar yang digunakan sebagian besar oleh kalangan miienial.

Universitas Jember Terima 4.279 Calon Mahasiswa Baru Jalur SNBT 2023, Berikut Rinciannya

Universitas Jember menerima 4.279 calon mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023. Jumlah mahasiswa baru dari jalur SNBT tersebut diseleksi dari 27.566 pendaftar dari seluruh nusantara.

Menurut Wakil Rektor I Universitas Jember Slamin menyatakan, jumlah ini menempatkan Universitas Jember di posisi kesembilan, deretan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan jumlah mahasiswa baru jalur SNBT 2023 terbanyak di Indonesia.

Universitas Jember juga menempati PTN posisi sembilan yang paling banyak menerima calon mahasiswa baru dengan fasilitas pembiayaan kuliah melalui Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K). Tercatat dari 10.274 pelamar KIP-K, ada 1.836 peserta yang lolos. Selanjutnya mereka akan menjalani verifikasi kelayakan sebelum diumumkan secara resmi sebagai penerima KIP-K.

“Seperti di tahun-tahun sebelumnya, untuk kelompok Saintek, program studi di rumpun kesehatan masih menjadi favorit. Di posisi pertama ada Program Studi Pendidikan Dokter dengan 2.388 pendaftar sementara yang diterima 80 orang. Posisi kedua ada Program Studi Farmasi yang menerima 80 mahasiswa baru dengan pendaftar sebanyak 1.506 orang,”ujarnya Sabtu (24/6/2023)

Lantas ada Program Studi Pendidikan Dokter Gigi yang diminati 1.425 peserta sementara kursi yang ada hanya untuk 85 orang. Kemudian Program Studi Ilmu Keperawatan dengan 1.093 peminat dengan kursi untuk 100 orang. Sementara di posisi kelima ada Program Studi Kesehatan Masyarakat dengan 968 pendaftar dan yang diterima 100 orang.

Khusus di kelompok Soshum, Program Studi Ilmu Hukum masih menjadi favorit terbukti dari 1.303 pendaftar hanya 225 peserta yang lolos. Dilanjutkan Program Studi Manajemen yang menyediakan 105 kursi dengan peminat 1.164 orang. Kemudian ada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang menerima 65 calon mahasiswa baru, sementara peminatnya mencapai 936 orang.

“Di posisi keempat ada Program Studi Akuntansi yang menerima 110 calon mahasiswa baru dari 835 pendaftar. Kelima adalah Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis yang diminati 762 orang sementara yang diterima hanya 835 calon mahasiswa baru,”tambahnya.